11-02-2020 News
Australia Rilis Roadmap Blockchain

Australia bertekad untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi blockchain, dengan melakukan pembukaan strategi dan roadmap nasional blockchain yang baru. Peta itu  bertujuan untuk mendukung adopsi teknologi blokchain di negara tersebut.

Roadmap berisi 52 halaman yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian. Pemerintah, telah mencatat bahwa blockchain memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, menghemat uang perusahaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Australia.

Roadmap lima tahun itu berharap agar dapat membawa  peraturan bagi kerangka kerja, membantu orang mengembangkan keterampilan blockchain dan meningkatkan investasi global dan peluang kolaborasi.

Dilansir dari Sydney Morning Herald, roadmap itu akan merombak infrastuktur perbankan, ekspor, hingga pendidikan. Pemerintah mengatakan teknologi blockchain, bersama dengan teknologi lainnya, dapat membantu menambah sekitar US $ 175  (AUD 259,4 miliar) nilai bisnis pada tahun 2025.

Minister for industry, science, and technology Australian,  Karen Andrews,  mengatakan jika blokchain dapat mengubah manajemen rantai pasokan dan membantu untuk memperkuat peluang ekspor.

“  “Bersama-sama, kita dapat mendorong pengembangan jangka panjang dan adopsi teknologi blockchain, dan memanfaatkan peluang ekonomi dan sosial luar biasa yang ditawarkannya. Saya pikir apa yang benar-benar menarik adalah potensi blockchain untuk memperkuat peluang ekspor, “ kata Andrews.

12 Langkah untuk Membuat Blokchain Australia Maju

Roadmap tersebut juga memasukkan pendekatan bagi pemerintah Australia agar negara tersebut bisa menjadikan blockchain sebagai masa depan yang diberdayakan.  Berikut ini adalah 12 langkah pendekatan yang akan dilakukan.

Memformalkan Komite Penasihat Roadmap Blockchain Nasional dan menamainya menjadi Komite Pengarah Roadmap Blockchain Nasional, membentuk kelompok kerja untuk menganalisis kasus penggunaan blockchain, menyelidiki pilihan untuk kasus penggunaan di sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan dan keuangan,.

Poin selanjutnya adalah untuk membentuk sekelompok pengguna blockchain pemerintah untuk mendiskusikan pembelajaran dari kasus-kasus penggunaan pemerintah yang ada, mencari secara internasional untuk mengidentifikasi contoh negara yang menggunakan blockchain untuk menyediakan layanan pemerintah yang efisien.

Kemudian, pemerintah juga akan bekerja sama dengan penyedia blockchain untuk terlibat dengan Business Research and Innovation Initiative program, meastikan  bahwa blockchain termasuk dalam pekerjaan kebijakan yang lebih luas, membantu mengembangkan kerangka kerja umum dan konten kursus untuk kualifikasi blockchain, bekerja dengan Austrade [Komisi Perdagangan dan Investasi Australia] tentang program pengembangan kemampuan untuk start-up blockchain Australia, bekerja dengan Austrade untuk memberikan program investasi masuk terfokus blockchain, memanfaatkan perjanjian bilateral yang ada untuk mempertimbangkan proyek percontohan dengan negara lain, bekerja dengan departemen pemerintah terkait untuk memastikan bisnis Australia dapat terhubung ke infrastruktur perdagangan digital.

Ekspor Anggur dan Perbankan Jadi Fokus Roadmap Blockchain

Fokus blokchain pada roadmap itu adalah ekspor anggur, itu adalah sektor yang bernilai $1,9 miliar (AUD 2,91 miliar) tahun lalu. Salah satu strategi yang disoroti dalam  roadmap adalah melibatkan penyusunan “analisis ekonomi terperinci” dari industri ekspor anggur melalui teknologi blockchain.

Roadmap ini juga akan menggunakan  kemampuan blockchain untuk merampingkan proses perbankan, terutama dalam hal pemeriksaan Know-Your-Customer (KYC).

“Ketika penggunaan blockchain dalam teknologi keuangan berkembang melampaui cryptocurrency, ia menghadirkan peluang untuk meningkatkan hasil konsumen di perbankan ritel, termasuk melalui memfasilitasi proses KYC,” ujarnya.

Selain untuk ekspor dengan menggunakan blockchain , ini juga bisa meguntungkan bagi startup Australia. Karena rencana tersebut akan membuat sebuah kebijakan ulang ataupun baru agar inklusif terhadap teknologi digital.

Sumber: CoInvestasi

MOST POPULAR
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04