08-10-2019 News
Axon Eksplorasi Blockchain Untuk Mengurangi Video Deepfake

Axon Enterprise Inc., yang merupakan pabrik teknologi terkemuka untuk penegakan hukum Amerika Serikat menjajaki teknologi pelacakan data baru termasuk blockchain untuk kameranya.

Dibalik dorongan bunga Axon pada teknologi yang muncul adalah publik dan kekhawatiran pemerintah mengenaik video "deepfake", Reuters melaporkan pada 3 Oktober. Video Deepfake yang diproduksi menggunakan suatu jenis kecerdasan buatan atau AI membuat mereka terlihat dan terdengar seperti suatu hal yang nyata.

Teknologi yang menyebabkan kekhawatiran besar bahwa banyak orang bisa berbuat jahat bisa dengan mudah memanipulasi video untuk mendiskreditkan individu. Hal ini jelas menjadi perhatian utama bagi polisi yang menggunakan kamera. Axon sedang mencari cara untuk menggunakan blockchain untuk memverifikasi keaslian rekaman cam-body polisi.

Untuk generasi baru kamera, Axon menyertakan tanda tangan digital yang aman supaya membantu melacak asal usul video. "Axon mengakui ancaman yang ditimbulkan oleh 'deepfakes' akan menyebabkan ketidakpercayaan pada integritas video apa pun, termasuk kamera yang dikenakan di tubuh," kata juru bicara Axon kepada Reuters.

Sekarang ini banyak perusahaan menggunakan Blockchain dan AI untuk mengingkatkan proses dan produk internal mereka. Dalam analisis yang didedikasikan untuk Cointelegraph, Julia Magas menulis bahwa dengan terus menganalisis data di bawah protokol ketat yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, AI memimpin dengan memungkinkan data untuk dikelompokkan dan dibagi seacara tepat.

Blockchain meminjamkan karakteristiknya untuk memastikan data ditangani di lingkunan yang aman dari gangguan eksternal, serta merusak kepemilikan dan urutan data.

Di Uni Eropa, tingkat pemerintah meningkatkan jumlah data yang bisa digunakan kembali sebagai bahan untuk proyek AI dan Blockchain.

Authored by Agnes Hutagalung

MOST POPULAR
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04