Aplikasi chat Telegram akan segera luncurkan platform blockchainnya sendiri yang disebut sebagai Teleram Open Network (TON).

Seperti jaringan blockhain pada umumnya akan memiliki suatu aset digital yang akan di transaksikan di dalamnya yang dinamakan 'Gram'.

TON sendiri merupakan proyek jaringan blockchain yang dirancang dengan cepat, aman, terukur dan bisa menangani jutaan transaksi per detik.

Banyak aset digital yang saat ini beredar di pasaran, namun sangat sulit bagi pengguna baru untuk membeli, menyimpan dan mengirim aset digital memerlukan proses yang rumit.

Telegram sendiri bertujuan untuk memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah melalui TON, sistem multi blockchain yang cepat dan luas akan mengekspos pengguna global Telegram ke aset digital 'Gram'.

Diharapkan melalui terobosan blockchain ini, Telegram memiliki tujuan menjadi aplikasi yang multifungsi, tidak hanya memiliki fasilitas layanan mengirim pesan.

Gram memiliki potensi menjadi aset digital yang paling banyak diadopsi di dunia dengan peluncuran TON ke 260 juta pengguna aktif Telegram di dunia saat ini, yang berfungsi sebagai terobosan ekonomi kreeatif melalui aplikasi Telegram.

Authored by Agnes Hutagalung