Perusahaan penasihat bisnis KPGM sudah bermitra dengan perusahaan teknologi Tomia, Microsoft dan R3 untuk memberikan solusi penyelesaian berbasis blockhcain untuk industri telekomunikasi untuk mengantisipasi layanan jaringan 5G.

Solusi blockhchain yang direncanakan bermaksud untuk menggunakan smart contract untuk mengurangi perselisihan antara operator dan operator seluler. Smart contract tersebut diinfokan akan mencakup informasi penting untuk tujuan ini dengam memberikan perincian seperti tarif yang tepat, tujuan dan informasi kesepakatan bilateral.

Pada hasilnya nanti, KPMG berharap bahwa permukiman akan menjadi lebih cepat dan lebih murah daripada sekarang dengan menghilangkan kebutuhan perusahaan telekomunikasi untuk melakukan outsourcing pemukiman.

Saat ini pemikiman lintas batas dan lintas kapal dilaporkan merupakan proses yang rumit dan panjang. Konon permukiman ini membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk diselesaikan dan sering kali diserahkan kepada pihak ketiga karena kerumitannya. Dengan menghasilkan biaya yang cukup besar bagi pelanggan. Biaya roaming data seluler internasional diproyeksikan mencapai $ 31 miliar pada 2022.

Selain itu proses penyelesaiannya diprediksi akan semakin rumit dengan kemunculan layanan seluler 5G, karena ada lebih banyak lagi data yang dikirimkan oleh pengguna.

Authored by Agnes Hutagalung