14-06-2019 News
Blockchain Si Teknologi Rentan Namun Berpotensi

Di tengah resistensi yang muncul di beberapa negara, teknologi blockchain sukses mencuri perhatian masyarakat sehingga tetap mampu berkembang dengan segala keterbatasannya di segala aspek. Berbagai keutamaan seperti sistem kerja yang transparan dan sifat data yang permanen, sehingga sangat sulit untuk diretas menjadi salah satu daya tarik bagi sejumlah pihak untuk mulai menggunakan blokchain dalam sistem kerjanya. Meski sebagai sistem baru, blockchain juga dinilai masih sangat rentan.

Pandangan tersebut disampaikan oleh pakar komputer asal Massachusetts Institute of Technology (MIT), Profesor Stuart Madnick, mengungkapkan pada Wall Street Journal beberapa waktu lalu. Pandangan tersebut didasarkan pada hasil penelitian atas sejumlah kasus peretasan terhadap sistem blockchain yang terjadi antara tahun 2011 sampai tahun 2018 lalu dengan sejumlah aspek mulai dari transparansi, kendali distribusi, anonim hingga keunggulan teknik.

"Meski blockchain disebut memiliki karakter transparan, yaitu dimana para penggunanya dapat berperan di dalam sistem, namun tetap ada beberapa pihak yang berniat buruk dan berusaha untuk meretasnya," ujar Madnick.

Menurut Madnick, sifat blockhcain yang sistem kendalinya terdistribusi ke banyak pihak juga sekaligus menjadi kelemahan lantaran tidak bisa seketika dipadamkan ketika terindikasi adanya sebuah gangguan. Dalam sistem industri pasar modal, misalnya ada entitas sentral yang memegang kendali dan setiap saat bisa mengambil tindakan ketika terjadi sebuah gangguan yaitu salah satunya dengan mematikan sebagian sistemnya maupun keseluruhan.

"Dengan sistem blockchain yang tersebar ke banyak titik, kemudian terdesentralisasi maka mustahil dilakukannya pemadaman," ungkap Madnick.

Madnick menegaskan agar masyarakat dan seluruh pihak yang resistance tidak mengesampingkan beragam keungulan yang menjadi potensi blockchain untuk terus dikembangkan di kemudian hari. Dengan penggunaannya yang kian massif di masyarakat diharapkan dapat membantu para pegiat blockchain untuk meningkatkan sistem sekuritasnya sehingga bisa mereduksi potensi peretasan yang ada.

"Harus diakui juga bahwa blockhchain merupakan produk baru yang menjadi secara kemaanan dan Teknik enskripsinya, sehingga layak untuk terus dikembangkan. Namun perlu diingat bahwa sebagai sebuah sistem baru, blockchain tetap rentan sehingga semua pemakainnya perlu di waspadai," tegas Madnick.

Authored by Agnes Hutagalung

MOST POPULAR
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04
2019-03-04